SIKSAAN MALAM DI KAMAR KELAS 1 RS
Semakin tua, saya semakin tidak kuat dingin. Kalau dingin alami sih masih bisa dinikmati kesegarannya. Tapi, kalau dingin AC, gilaaa, bikin tersiksa. Bukan salah rumah sakit yang menyediakan fasilitas AC.
Bukan salah AC yang dingin on power. Bukan salah tetangga saya yang barangkali penggemar es krim dan salju. Anggaplah salah saya yang kurang bersahabat dengan produk teknologi modern.
Karena suatu ketidaksengajaan yang menguntungkan, saya menempati kamar kelas 1 meskipun seharusnya saya mendapat kamar kelas tiga sebagai fasilitas Jamkes. Fyi, anak saya yang nomor 6 diopname karena kejang demam. Satu kamar ditempati 2 pasien. Saya di dekat pintu keluar. Di atas pintu ada AC.
Celakanya, tetangga pasien di sebelah saya kebetulan dari kalangan mampu (sepertinya sih) yang gampang kepanasan. Jadi dia menyetel suhu AC antara 22-23 derajat. Padahal saya hanya kuat bertahan di suhu 25 derajat. Itulah salah satu hal yang saya tidak suka dari kamar kelas 1.
Dannn saya tersiksa kedinginan sepanjang malam. Brrr. Kalau sudah begini, pengen rasanya berubah jadi beruang kutub dan makan bihun rebus Surabaya.
Semarang, 12 Juli 2024
Komentar
Posting Komentar