Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

SIKSAAN MALAM DI KAMAR KELAS 1 RS

Gambar
Semakin tua, saya semakin tidak kuat dingin. Kalau dingin alami sih masih bisa dinikmati kesegarannya. Tapi, kalau dingin AC, gilaaa, bikin tersiksa. Bukan salah rumah sakit yang menyediakan fasilitas AC.  Bukan salah AC yang dingin on power. Bukan salah tetangga saya yang barangkali penggemar es krim dan salju. Anggaplah salah saya yang kurang bersahabat dengan produk teknologi modern. Karena suatu ketidaksengajaan yang menguntungkan, saya menempati kamar kelas 1 meskipun seharusnya saya mendapat kamar kelas tiga sebagai fasilitas Jamkes. Fyi, anak saya yang nomor 6 diopname karena kejang demam. Satu kamar ditempati 2 pasien. Saya di dekat pintu keluar. Di atas pintu ada AC. Celakanya, tetangga pasien di sebelah saya kebetulan dari kalangan mampu (sepertinya sih) yang gampang kepanasan. Jadi dia menyetel suhu AC antara 22-23 derajat. Padahal saya hanya kuat bertahan di suhu 25 derajat. Itulah salah satu hal yang saya tidak suka dari kamar kelas 1.  Dannn saya ters...

ADA BUKU YANG DIBACA, ADA BUKU YANG GA DIBACA

Gambar
Walaupun tragis, begitulah faktanya. Ada buku yang dibaca. Ada buku yang ga dibaca. Padahal, sebuah buku adalah hasil pemikiran dan pekerjaan banyak orang. Seandainya punya mulut, bisa jadi buku yang ga dibaca akan marah-marah. Dia akan mempertanyakan kenapa dilahirkan ke bumi, kenapa diambil dari tempat nyamannya di sebuah toko buku untuk pindah ke rakmu yang berdebu, kenapa dia dicuekin, kenapa dia dijadikan mainan kapal-kapalan. Ibarat cewek, bisa jadi buku yang ga dibaca akan iri dan cemburu pada buku yang dibaca. Sayangnya dia bukan cewek. Dia cuma buku yang ga bisa berdandan dan merayu buat menarik perhatian calon pembaca. Dia hanya menyesali kenapa sang pencipta tidak membuatnya sungguh amat sangat baik sehingga menjadi rebutan bacaan di sana-sini. Buku yang kebetulan menjadi milikmu –bisa jadi diberikan oleh seseorang yang tidak mengerti selera bacaanmu—akan selalu menyimpan rindu dendam kepada pemiliknya. Rindu untuk dibaca dan dendam memikirkan bagaimana caranya s...

KECELAKAAN DI RUMAH

Ketika sedang asyiknya berburu bubur kacang tanah di daerah Tanah Mas, tiba-tiba masuk WA dari adik suami. Tidak biasanya dia mengirim WA. Isi WA sontak membuat suami terkejut.  Si Centil itu mengabarkan kalau siang tadi Ibu terjatuh dari tangga lantai 3 dan mengglundung sampai ke tangga lantai 2. Walau raut wajah suamiku cukup tenang, tapi berbagai alternatif sebab-akibat dan perihal siapa yang salah terpampang jelas. Sedangkan dalam pikirku tak menyalahkan siapa pun. Wajar saja musibah itu terjadi karena tangga di rumah berlantai 4 itu belum diberi pegangan sebagai pengaman. Apalagi di pinggir anak tangga sering dipakai adik-adik yang malas untuk menaruh barang, seperti baju kotor, baju tak terpakai, mangkok, sisa camilan, atau sisir. Alhasil ruang yang bisa diinjak pun menyempit. Selesai makan bubur kacang tanah, segera kami meluncur ke apotek membeli parasetamol (obat penurun panas), asam mefenamat (obat pengurang rasa nyeri), salep trombopop (obat pengurang bengkak dan memar),...